JABARTRUST.BANDUNG, – Clara Friska Adinda, musisi asal Bandung kelahiran 1998, bukan sekadar vokalis biasa. Sebagai sosok utama dalam White Chorus, band electro pop yang kini menjadi favorit generasi muda, Friska membawa musik Indonesia ke arah yang lebih segar dengan mengedepankan bukan hanya nada, tetapi juga emosi yang mampu menghubungkan banyak orang.
White Chorus lahir pada 2019 di Bandung dengan meluncurkan mini album perdana berjudul Happysad. Band ini terbentuk dari kolaborasi tak terduga antara Friska dan Emir Agung Mahendra, dengan visi untuk menyatukan vokal melodius dan irama elektro pop yang khas. Kisah mereka bermula dari sebuah pertemuan santai yang berkembang menjadi proyek musik berambisi.
Meski demikian, jalan mereka tidak mulus. Pandemi COVID-19 yang mewabah pada awal kelahiran band ini menghambat kesempatan mereka tampil di panggung. Banyak band baru yang menyerah, tetapi White Chorus justru memanfaatkan waktu di rumah dengan produktif menciptakan musik. Pada 2021, mereka meluncurkan album debut Fastfood, karya yang dipenuhi dengan melodi catchy dan tema segar. Album ini mengantarkan mereka pada nominasi Artis Kolaborasi Terbaik di AMI Awards 2022, sebuah bukti bahwa White Chorus mampu bertahan dan berkembang di tengah tantangan.
Setahun kemudian, White Chorus merilis album kedua berjudul Limbo. Walau kali ini hanya berhasil meraih nominasi AMI Awards 2023, Limbo semakin memperkuat posisi White Chorus sebagai pionir yang berani memadukan elemen pop/R&B dengan sentuhan elektronik futuristik. Tiap lagu dalam album ini merupakan eksplorasi suara yang mengajak pendengar menyelami musik dari sudut pandang berbeda.
Penghargaan tidak hanya datang dari para pendengar, tetapi juga dari musisi ternama seperti Baskara Putra, yang memuji White Chorus sebagai band lokal dengan ciri khas unik. Dukungan ini membuka peluang kolaborasi yang lebih luas serta eksposur ke ranah musik yang lebih besar.
Keunggulan White Chorus terletak pada semangat inovasi yang tak pernah pudar. Saat banyak band lain mengikuti tren yang sama, White Chorus justru menciptakan jalannya sendiri. Genre electro pop yang mereka usung berhasil menjadi simbol keberanian untuk tampil beda dalam industri musik.
Kini, White Chorus bukan hanya dikenal, namun telah menjadi bagian penting dari kultur musik anak muda Indonesia. Ungkapan “Belum merasa bagian dari kultur musik kalau belum mendengarkan White Chorus” menggambarkan betapa besar pengaruh mereka. Dengan sentuhan elektro yang segar dan konsep musikal yang mendalam, White Chorus membuktikan bahwa musik adalah lebih dari sekadar didengar—ia adalah pengalaman yang dirasakan dan dipahami sebagai refleksi perubahan zaman.
 
			         
			        