Home NewsRegional202 Pecatur Ramaikan Turnamen Catur Merah Putih, Prof. Tjachja: Banyak Potensi Anak Bangsa Belum Terbangun

202 Pecatur Ramaikan Turnamen Catur Merah Putih, Prof. Tjachja: Banyak Potensi Anak Bangsa Belum Terbangun

by edt
0 comments

Jabartrust.id, Depok – Sebanyak 202 pecatur dari berbagai daerah di Jawa Barat beradu strategi dalam Turnamen Catur Merah Putih memperebutkan Piala Prof. Dr. Achmad Tjachja Nugraha, yang digelar di Kota Depok, Minggu (6/10/2025).
Ajang ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan semangat kebersamaan sekaligus menggali potensi generasi muda melalui olahraga berpikir.

Asisten II Penasihat Presiden Bidang Pertahanan Nasional RI, Prof. Dr. Achmad Tjachja Nugraha, menyebut turnamen tersebut sebagai wujud nyata partisipasi anak bangsa dalam membangun sportivitas dan solidaritas nasional.

“Partisipasi kita sebagai anak bangsa di Depok ini adalah untuk menginisiasi kebersamaan lewat kegiatan olahraga, yaitu catur. Banyak potensi anak bangsa yang belum kita bangunkan, salah satunya di bidang catur junior,” ujar Prof. Achmad Tjachja saat membuka turnamen.

Ia menambahkan, ke depan pihaknya berencana mengembangkan turnamen khusus kategori junior, untuk membuka ruang lebih luas bagi talenta muda menunjukkan kemampuan terbaiknya.

“Kita akan dorong turnamen khusus untuk kategori junior. Harapannya, olahraga seperti catur ini bisa menggugah semangat, kecerdasan, dan keilmuan anak bangsa,” lanjutnya.

Menurut Prof. Tjachja, catur bukan sekadar adu strategi, tetapi juga sarana membangun daya pikir, kedisiplinan, dan karakter bangsa. Ia berharap turnamen ini bisa menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan dan mampu melahirkan pecatur muda potensial dari berbagai daerah.

“Kalau melihat antusiasme peserta, saya optimistis kegiatan seperti ini bisa dijadikan agenda tahunan. Catur adalah olahraga yang bisa menggali potensi masyarakat, terutama dalam hal kecerdasan dan ketenangan berpikir,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Ketua Panitia Turnamen, Hartono, menjelaskan bahwa kegiatan ini awalnya digagas untuk mengembangkan olahraga catur di wilayah Jabodetabek. Namun, antusiasme tinggi dari berbagai kota di Jawa Barat menjadikan turnamen ini sebagai ajang silaturahmi antarpecatur lintas daerah.

“Tujuan utamanya mengembangkan catur di Jabodetabek. Tapi ternyata pesertanya datang dari berbagai daerah di Jawa Barat. Jadi ini sekalian jadi wadah silaturahmi antarpecatur,” kata Hartono.

Peserta turnamen kali ini datang dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak, pelajar, hingga pecatur senior. Panitia juga menyiapkan rencana untuk menggelar Turnamen Catur Junior tingkat Jawa Barat dan Pesantren, agar pembinaan atlet muda bisa lebih merata dan berkelanjutan.

Turnamen Catur Merah Putih bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi bukti bahwa olahraga dapat menyatukan kecerdasan, keimanan, dan persaudaraan anak bangsa.

You may also like

Leave a Comment